Puasa Alternatif Imunitas Tubuh Di Tengah Pandemi


Puasa Alternatif Imunitas Tubuh Di Tengah Pandemi


Berbagai cara dan langkah telah dilakukan oleh berbagai ilmuwan dan kaum cendikiawan untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan pandemi covid-19. Salah satunya adalah dengan melakukan riset dan penelitian dengan menemukan vaksin sebagai imunitas tubuh manusia dalam melawan virus covid-19.  Menguatkan imunitas tubuh menjadi salah satu upaya untuk mengurangi jumlah angka peningkatan korban yang terkena covid-19. Sehingga, berdampak pada penyebaran virus covid-19 yang mengalami penurunan.

Sebelum manusia berusaha melakukan usaha dan meneliti untuk menemukan vaksin untuk mencegah penyebaran virus covid-19, Islam telah memberikan alternatif khususnya kepada umatnya dan umumnya kepada manusia mengenai solusi untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam menangkal penyebaran virus covid-19. Selama ini mungkin kebanyakan umat manusia menganggap ringan, bahkan tidak menyadarinya. Puasa merupakan solusi yang telah ditawarkan Islam sebagai upaya untuk menjaga imunitas tubuh dari berbagai serangan penyakit dan penyebaran virus.


Baca Juga: Meneruskan Spirit Keimanan Pasca Bulan Ramadhan


Setiap penyakit pasti terdapat obat yang menyembuhkannya. Ungkapan Rasulullah Saw, tersebut menjadi refleksi untuk umat manusia dalam menggunakan daya fikir, dan daya zikir untuk mencari obat yang dapat menyembuhkan segala penyakit, termasuk covid19. Ternyata, selama ini manusia hanya melakukan upaya dengan menggunakan daya pikir melalui riset di laboratorium, tanpa mengoptimalkan daya dzikir dengan melihat kembali kandungan Al Qur’an dan Hadis sebagai sumber rujukan yang valid dan kompatibel.  

Sebagaimana Rasulullah Saw telah berpesan dalam hadis “Berpuasalah kamu niscaya akan menjadi sehat”. Dari ungkapan tersebut mengajarkan kepada manusia sebetulnya, ada makna yang luar biasa dari Puasa itu sendiri. Ternyata setelah dilakukan riset puasa dapat meningkatkan imunitas tubuh manusia. Hal ini diungkapkan Bahijri dalam tulisannya Effect of Ramadan fasting in Saudi Arabia on serum bone profile and immunoglobulins mengungkapkan “puasa dapat meningkatkan kadar IgA dan igG. igG adalah jenis antibodi yang memiliki jumlah terbanyak didalam tubuh sehingga ketika meningkat akan menguatkan fisik seseorang untuk melawan bakteri dan virus penyebab penyakit.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ternyata puasa bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan imunitas tubuh ditengah pandemi Covid-19. Selama ini, mungkin dari sebagian besar manusia menganggap puasa sebagai hal yang biasa. Karena orang menilai bahwa orang yang puasa akan lemas, sehingga akan gampang terkena virus. Ternyata, anggapan tersebut berbanding terbalik 180 derajat, justru puasa dapat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tidak akan mudah terserang penyakit dan virus.

Yuk jadi santri Bina Insani, Klik disini

Karena apa yang menurut manusia itu biasa, bisa jadi hal tersebut mengandung makna yang luar biasa. Juga sebaliknya, bisa jadi manusia telah menganggap bahwa vaksin itu luar biasa, ternyata puasa mengandung hal yang melebihi pembuatan vaksin (Q,S Al-Baqarah : 216). Tentunya, khasiat puasa tersebut dapat dirasakan ketika manusia melakukan prosedur berpuasa yang sesuai dengan apa yang telah diatur dalam Islam dan ilmu kesehatan. Dengan selalu memperhatikan gizi dan juga asupan baik pada saat sahur dan juga berbuka.

Lalu mengapa kita tidak mencoba prosedur yang telah diajarkan dalam Islam dengan berpuasa ?. Dibandingkan perlu mengeluarkan biaya besar untuk membeli vaksin, tetapi puasa yang tidak mengeluarkan biaya belum dicoba sebagai vaksin alami dari Allah Swt yang pada hakikatnya menciptakan virus covid19. Semoga melalui ikhtiar yang dilakukan ini, bisa menjadi ibrah bagi seluruh manusia. Bahwa pada hakikatnya manusia itu lemah dan membutuhkan zat Yang Maha Kuasa untuk memberikan daya dalam menyelamatkan dari virus covid19. Wallahu A’lamu Bi Al-Shawab.


Oleh: Ahmad Romadhon Abdillah

Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo Semarang        

 

 

 

Lebih baru Lebih lama