Empon-Empon Dalam Pandemi

 


Dok.Ist

Saat ini corona masih  menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun, corona masih mendominasi ruang publik. dalam waktu singkat saja, Namanya sudah menjadi trending topik, dibicarakan dan diberitakan secara masif media cetak maupun elektronik. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal menggunakan nama Virus Corona adalah jenis baru dari Coronavirus yg menyebabkan penyakit menular ke manusia.

Meskipun covid-19 lebih rawan menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus ini mampu menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru ringan hingga berat, sampai dengan kematian.


Baca Juga: Pahlawan adalah Contoh Nyata bagi Pemimpin


Pada masa awal penyebaran covid-19 di Indonesia, banyak respon tak terduga yang dilakukan oleh masyarakat demi terhindar darinya. Mulai dari segala aktivitas yang dilakukan dari rumah (WFH), berjemur dipagi hari, olahraga teratur, hingga menkonsumsi jamu Tradisional dengan dalih Covid-19 bakal mental. Empon-empon, adalah salah satu ramuan yang belakangan ini menjadi primadona ditengah pandemi.

Apa itu Empon-empon?

Dikutip dari buku karya Fauziyah Muslichah yang berjudul “Temu-temuan dan Empon-empon, Budi Daya dan manfaatnya (1999)”, empon-empon berasal dari bahasa Jawa. Kata empon-empon itu sendiri berasal dari kata empu yang artinya rimpang induk atau akar tinggal. Istilah ini digunakan untuk menyebut kelompok tanaman yang mempunyai rimpang atau akar tinggal. 

Empon-empon adalah minuman sejenis jamu yang sudah dikonsumsi sejak dulu. Minuman ini biasanya terdiri dari beberapa jenis tanaman, seperti jahe, kunyit, palawija, sereh dan sebagainya. Cara membuatnya pun berbeda dengan minuman lain. Sebelum dicampur menjadi satu, biasanya beberapa bahan tersebut digeprek terlebih dahulu. Kemudian, baru diseduh dengan air panas. Ketika diminum, empon-empon memiliki rasa yang sedikit pedas dilidah tapi hangat ditenggorokan. Tidak ada takaran pasti dalam membuatnya, semua berdasarkan feeling dari seberapa banyak jumlah bahan-bahan untuk membuatnya.

Sebenarnya masyarakat Indonesia khususnya Suku Jawa, sudah mempunyai kebiasaan untuk meminum jamu dari zaman dahulu, yang sebagian jamu yang diminum terbuat dari empon-empon. Dalam buku yang berjudul Jamu Pusaka Penjaga Kesehatan Bangsa Asli Indonesia, (2018) karya Murdijati Gardjito, Eni Harmayani dan Kamilia Indraputri Suharjono disebutkan bahwa, kebiasaan meminum jamu di masyarakat menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga kesehatan masyarakat. Salah satu bukti bahwa jamu memang merupakan kebiasaan sehat yang telah ada sejak zaman dulu adalah adanya gambar-gambar pada relief candi serta penjelasan dalam naskah-naskah kuno tentang penyembuhan dan pengobatan orang sakit. 

Khasiat empon-empon untuk cegah covid-19?

Covid-19 merupakan virus yang mampu menular lewat hal-hal yang tidak kita sadari namun dapat kita hindari dengan selalu mawas diri. Terkait dengan empon-empon untuk kesembuhan covid-19, jika dilihat berdasarkan khasiat tanaman-tanaman yang terdapat didalamnya, sudah barang tentu jamu ini memiliki segudang manfaat yang nyata untuk tubuh kita. Bahkan, rempah seperti kunyit, jahe dan temulawak dikatahui mengandung antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan dan imunitas badan.

Dikutip dari laman Klikdokter.com (15/6/20), dr.Valda Gracia mengatakan bahwa Kunyit dan Temulawak merupakan bahan alami yang mampu membantu meredakan infeksi dan gangguan pernapasan serta menekan resiko infekso dalam tubuh.

Lain dari hal tersebut, Ketua Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr, Daeng M. Faqih mengatakan bahwa tidak ada larangan maupun anjurkan kepada masyarakat agar mengonsumsi empon-empon. Di sisi lain, masyarakat juga tidak boleh sembarangan dalam meracik empon-empon, kerena khawatir dapat membahayakan tubuh dan kesehatan.

Bahkan, menurut dokter spesialis paru, Erlina Burhan, seperti yang dikutip dalam CNNIndonesia.com (10/3/20), masyarakat disarankan tidak meracik empon-empon secara asal sebagai minuman pencegah virus corona. Meskipun secara farmakologi empon-empon mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Namun, jika tidak bisa mengolahnya, tidak mengetahui penggunaan komposisi air dan suhu didih, dikhawatirkan bukan antikosidan yang terbentuk, tapi oksidan.

Sampai saat ini, penelitian tentang empon-empon sebagai penangkal covid-19 masih belum bisa dibuktikan. Jangankan Indonesia dengan empon-empon, bahkan negara Tiongkok yang sangat masyhur dengan pengobatan tradisional pun penyebaran kasus covid-19 terhitung tinggi. Oleh karena itu, tetap patuhi protokol kesehatan yang ada demi kemanan bersama. Meskipun vaksin covid sudah beredar di Indonesia, masih tetap banyak resiko yang ada. Karena ke efektifan vaksin sinovac hanyalah 65% dari sempurna.


Oleh: Indana Zulfa, 

          Mahasantri PP Bina Insani Semarang 

 

 

 

Lebih baru Lebih lama