Nobar Bahasa, Ajarkan Mahasantri Untuk Percaya Diri

Doc. Kominfo BI

Kementerian Bahasa dan Kesenian kembali mengadakan nonton film bahasa bareng pada Sabtu (29/02/2020) di Aula Graha Bina Insani. Antusiasme mahasantri untuk mengikuti kegiatan ini terlihat dari banyaknya mahasantri yang menghadiri agenda tersebut.

Agenda ini merupakan agenda dari Menbas untuk meningkatkan skill Mahasantri dalam berbahasa asing.
Nonton film bahasa bareng kali ini mengambil film berjudul "Akeela and The Bee". Film garapan rumah produksi Lionsgate ini dipilih oleh Menbas karena sarat akan makna-makna kehidupan di dalamnya.

"Alasanya mengambil film Akeelah and The Bee ini karena di dalam film ini menceritakan seorang anak kecil yg masih berumur 11 tahun tanpa ada kelebihan apapun yang ada pada dirinya kecuali kelebihan dalam 'mengeja kata' dalam bahasa inggris." Terang Ima, Menbas Putri.

"Ia yang awalnya tidak percaya diri dan selalu merasa menjadi anak yg 'biasa-biasa saja' di hadapan teman-temannya yg selalu mengejeknya di sekolah. Ternyata ia bisa mengalahkan ketakutan-ketakutannya dan kembali menemukan gairah hidupnya setelah ia mengenal dirinya sendiri dan berani untuk show up atas kemampuan yg ia bisa kepada khalayak orang banyak dengan segala kebijaksanaan atas pilihan yg telah ia pilih dalam hidupnya," lanjutnya.

Baca juga: Badai dan Nahkoda

Dengan apa yang dijelaskan oleh Ima, mahasantri tentunya tidak hanya me-refresh pikiran tetapi juga mendapatkan motivasi-motivasi yang disampaikan di dalam film.

"Ada hal baru dalam kegiatan Nobar kali ini, yaitu kami (mahasantri) mendapatkan bagaimana cara mengeja kata-kata dalam bahasa inggris dengan benar," kata Fadli, mahasantri angakatan 2018.

Menbas berharap mahasantri dapat mengaplikasikan pelajaran dari film ini dengan selalu percaya bahwa setiap manusia memiliki kelebihannya masing-masing.

"Karena itu, tetap jaga semangatnya dan manfaatkan waktu muda untuk mengenal dan tau banyak hal. Karena dunia diciptakan, atas segala keajaiban dan keagungan atas ciptaan-Nya." Pesan Ima, saat ditemui setelah Nobar bahasa.

Rep. Miftakhul Falah
Lebih baru Lebih lama